Halaman

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Diberdayakan oleh Blogger.


Minggu, 03 April 2011

Khutbah Shalat Jum'at

Contoh Khutbah Jum'at


Materi Khutbah Jumat :
JANGANLAH MENYAKITI DAN MENCACI MAKI SESAMA MUSLIM
Materi Khutbah I
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu
KHATIB DUDUK SEJENAK (Dikumandangkan Adzan)
KEMUDIAN BERDIRI MENYAMPAIKAN KHUTBAH I
Alhamdulillahirabbil’alamiin, wabihii nasta’innu ala umuriddunya waddin. Asyhadu anla’ ilaha ilallahu wahdahula syarikalahu wa’asyhadu anna muhamaddan abduhu warasulluh. Allahuma shalii a’la muhammad wa ala ali muhammad.
Qolallahu ta’alaa fil qur’anil kariim :
Yaa ayuhaladzinaa ammanu taqullaha haqotuqotihii wa laa tamutunaa ilaa wa antum muslimuun.
Para jamaah yang Insya Allah selalu dilindungi oleh Allah SWT
Pertama sekali, marilah kita memanjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT, karena Dia telah memberi kita karunia dan nikmat yang sangat besar. Karunia dan nikmat itu ialah umur yang panjang, kesehatan yang baik, dan kesempatan yang luang sehingga kita semua bisa hadir di sini untuk mendirikan shalat Jumat berjamaah.
Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Besar junjungan alam, Nabi kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW, Nabi yang menjadi panutan kita hingga akhir zaman.
Para jamaah sidang shalat Jumat yang senantisa diRahmati Allah,
Marilah kita bertaqwa kepada Allah dengan taqwa yang sebenar-benarnya, seperti yang disampaikan dalam Al Qur’an : Yaa ayuhaladzinaa ammanu taqullaha haqotuqotihii wa laa tamutunaa ilaa wa antum muslimuun. “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beriman.”
Arti taqwa itu sendiri adalah melaksanakan semua perintah Allah dengan tulus ikhlas dan menjauhi segala larangan dengan penuh tawadhu. Wujud taqwa salah satunya adalah memiliki pemahaman bahwa sesama muslim adalah saudara Oleh karena itu menyakiti dan mencaci maki orang muslim adalah dosa besar. Sifat ini tercela sekali dan merupakan ciri-ciri orang munafik.
Muslim adalah saudara ibarat satu tubuh. Salah satu bagian tubuh dicubit, maka yang lainnya ikut merasakan sakit. Persaudaraan muslim sudah diikat dengan dua kalimat syahadat, yaitu kesaksian dan pengakuan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah. Semua muslim menyatakan demikian, artinya terdapat kesamaan dan keseragaman pandangan hidup maupun akidah. Karena itu, sebenarnya muslim itu satu saudara. Tetapi umat muslim seringkali menjadi terpecah-belah, semua itu akibat ulah dari orang-orang munafik.
Para hadirin rahimakumullah,
Orang munafik tidak pernah menghiraukan bahwa sesama muslim tidak boleh menyakiti, baik melalui cacian, tindakan, menyebar isu bohong dan sebagainya.
Fasik adalah perilaku yang bertolak belakang antara lahiriah dan hatinya. Itulah orang munafik, sebab yang ditampakkan terasa indah, yang disimpan dalam hati terasa busuk.
Sebagai muslim hendaknya sadar betul, bahwa menggunjing aib dan kesalahan sesama muslim itu dilarang. Meskipun orang itu benar-benar berbuat dosa, maka kita tidak boleh menceritakan pada orang lain. Menceritakan kejelekan orang lain, padahal nyatanya buruk, berarti membuka aib seseorang.
Apabila kita melihat seorang muslim melakukan dosa atau kesalahan, kemudian kita mencacinya, maka sikap kita itu bukanlah mencerminkan pribadi muslim. Seperti yang ditulis dalam Al-Qur`an QS. Al Ahzab ayat 58
“ Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”
Demikianlah sedikit apa yang bisa saya sampaikan pada khutbah Jumat ini. Mudah-mudahan dapat bermanfaat dan terutama bagi khatib dan juga para jamaah sekalian.
Barakallahu lii walakum.

Materi Khutbah II
KHATIB DUDUK SEJENAK, KEMUDIAN BERDIRI KEMBALI MENYAMPAIKAN KHUTBAH II

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, hamdan syakirin, hamdan na’imiin wa yu’kafii humazidah yaa rabbana lakal hamdu kamaa yanbaghi lii jalali wajhikal karrimi wa adhiimi sulthaniq. Allahuma shalii alaa muhammad wa ala alii muhammad wa bariik alaa muhammad wa ala alii muhammad fil ala minna innaka hamiddun majid.
Janganlah kita berhenti untuk mengingat Allah dan bertaqwa serta senantiasa menjaga iman kita hingga akhir hayat “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beriman.”
Pada khutbah kedua ini, disimpulkan bahwa sesama muslim adalah saudara, sesama muslim tidak boleh menyakiti, baik melalui cacian, tindakan, menyebar isu bohong dan sebagainya. Menceritakan kejelekan orang lain, padahal nyatanya buruk, berarti membuka aib seseorang, dan orang yang membuka aib saudaranya sendiri diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.
Marilah kita untuk selalu menjauhkan sifat menyakiti dan mencaci maki sesama muslim terutama dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah SWT senantisa memberikan petunjuk bahwa yang benar itu adalah benar dan kita diberikan kekuatan untuk melaksanakannya, dan Allah SWT juga memberikan petunjuk sesuatu yang salah itu memang salah dan kita diberi kekuatan untuk menghindarinya.
Rabbanaa aatiina fiddunyaa khasanaah wa filakhiiratii khasanaah wa qiinaa adzabanaar.
Ya Allah berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksa api neraka.
Bilahittaufiq wal hidayah, aqiimuu shalat.
(Dikumandangkan Iqamaat, selanjutnya dilaksanakan Shalat Jum’at 2 rakaat berjamaah)



Share To Your Friends

0 komentar:

 

Postingan Populer

Pengikut



UVEND_ZA Copyright © 2009. Template created by Nadiar supported by Cara Beriklan di Internet